Hasil Karya PT Bukit Asam Tbk untuk Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto

0


Sumbar, inilahmuaraenim.co.id- Sawahlunto yang merupakan salah satu kota tambang dan lokasi pertambangan PT Bukit Asam Tbk, masuk ke dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO dengan nama Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto, Sabtu (6/7) di Baku, Azerbaijan.

Atas pencapaian ini, Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Arifin menyampaikan rasa syukur atas penetapan tersebut, serta hal ini membuktikan bahwa penambangan tidak semata-mata meninggalkan kerusakan lingkungan dan akan menjadi model pengembangan wilayah tambang PT Bukit Asam Tbk. Selain itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk juga menyampaikan rasa terima kasihnya dukungan semua pihak yang telah terlibat.


Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk Suherman mengungkapkan bahwa Perjuangan panjang yang selama ini ditempuh PT Bukit Asam Tbk bersama Pemerintah dan Dirjen Kebudayaan telah berbuah manis untuk Sawahlunto. 


Menurutnya lebih dari seabad lalu, pertambangan batu bara di Ombilin telah dimulai oleh pemerintah kolonial hingga akhirnya dikelola oleh PT Bukit Asam Tbk. Unit Penambangan Ombilin (UPO) di Sawahlunto menjadi satu-satunya tambang batu bara bawah tanah di Indonesia.


“Meski kini tak ada lagi kegiatan operasional pertambangan batubara di Unit Penambangan Ombilin, PT Bukit Asam Tbk terus memberikan kontribusinya untuk Sawahlunto hingga menjadi Warisan Budaya Dunia. Lubang tambang batu bara yang dulu menjadi lokasi penambangan batu bara bawah tanah kini diubah menjadi Lubang Pendidikan, yaitu pada Lubang Tambang Sawahluwung,” terangnya

“Di Lubang Pendidikan ini, masyarakat dapat melihat dan mempelajari proses penambangan batu bara bawah tanah. Beberapa universitas juga kerap mengunjungi Lubang Pendidikan ini untuk mempelajari proses penambangan batubara bawah tanah,” katanya kemudian


“PT Bukit Asam Tbk juga membuka Museum Tambang Batu Bara Ombilin yang berada di sebelah kantor Unit Pernambangan Ombilin di Sawahlunto. Di museum ini, PT Bukit Asam Tbk memamerkan beberapa peralatan yang digunakan untuk menambang batu bara di Ombilin sejak ratusan tahun lalu beserta dengan diorama proses pertambangan batubara. Tak hanya itu, informasi mengenai sejarah perusahaan juga tersedia di museum ini,” jelasnya


Masih menurut Suherman menjelaskan bahwa peran aktif PT Bukit Asam Tbk dalam mendorong Sawahlunto menjadi Warisan Budaya Dunia juga terlihat dari upaya PT Bukit Asam tbk mengubah lahan pasca tambang menjadi area wisata. 
“Kini, lahan pasca tambang PT Bukit Asam Tbk telah diubah menjadi Kebun Binatang Kandi, Danau, arena pacuan kuda, arena olahraga dan fasilitas umum lainnya untuk masyarakat Sawahlunto,” lanjutnya.


“Tak hanya itu, aset PT Bukit Asam Tbk lainnya juga telah dipersiapkan untuk mendukung Sawahlunto sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO antara lain Kantor Unit Penambangan Ombilin, lokasi Saringan, dan Silo yang merupakan tempat menyimpan batubara pada jamannya,” terang Suherman lagi


“PT Bukit asam Tbk sangat bersyukur atas pencapaian Sawahlunto sebagai Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto Warisan Budaya Dunia UNESCO. Atas pencapaian ini, PT Bukit Asam Tbk mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Barat, Walikota Sawahlunto, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, para Pemuka Adat & Masyarakat, serta seluruh pihak yang telah mendukung PT Bukit Asam Tbk dalam mempersiapkan dan menjadikan Sawahlunto menjadi kota tujuan wisata. Atas hal tersebut, PT Bukit Asam Tbk akan segera menggelar syukuran di Sawahlunto,” ungkapnya lagi


Atas pencapaian ini, PT Bukit Asam Tbk bangga dan optimis bahwa tidak selamanya lokasi bekas tambang akan menjadi kota mati setelah operasional penambangan selesai. Hal ini terbukti dengan pencapaian Sawahlunto, di mana lahan bekas tambang PT Bukit Asam Tbk kini telah mampu berubah menjadi lokasi wisata hingga mampu masuk menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO,” pungkasnya (Humas)

Tinggalkan Balasan