PTBA Terus Siapkan Jurus Tekan Konsumsi BBM & Emisi Karbon
Muara Enim, inilahmuaraenim.co.id – Seperti di kutif dari media PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berupaya menerapkan proses pertambangan yang berkelanjutan. Salah satu caranya yakni dengan mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi berbasis elektrik.
Asisten Manajer Alat Tambang Utama Elektrifikasi PTBA Zulfahmi menjelaskan saat ini PTBA telah mengoperasikan 40 unit Hybrid Dump Truck (Belaz-75135) dengan kapasitas muatan 130 ton. Di samping berkontribusi pada pengurangan emisi, penggunaan Hybrid Dump Truck ini juga dapat menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di lingkungan perusahaan.
“Kita dibandingkan konvensional 60 liter per jam. Kita belum pernah punya unit yang konvensional langsung ke ini. Cuma kita perbandingan dengan unit lama ini jauh lebih irit meskipun kapasitasnya besar,” kata dia, dikutip Jumat (20/10/2023).
Selain 40 unit Hybrid Dump Truck (Belaz-75135), saat ini PTBA juga telah mengoperasikan 7 unit Shovel Listrik (PC3000-6E) dan 6 Pompa Tambang berbasis listrik. Adapun, penggunaan Hybrid Dump Truck (Belaz-75135) memiliki efisiensi hingga 50% dibandingkan penggunaan kendaraan tambang berbasis pada mesin BBM.
Meski demikian, lantaran berbasis listrik, maka penggunaan peralatan-peralatan tersebut membutuhkan perhatian yang lebih ekstra dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Misalnya, untuk Hybrid Dump Truck yang tidak boleh tergenang air.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail mengatakan penggunaan alat-alat tambang berbasis listrik ini menghasilkan penghematan bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel hingga 7 juta liter per tahun dan mereduksi emisi sebesar 19.777 tCO2e.
“PTBA berupaya menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan sehingga dapat berkontribusi optimal bagi masyarakat. Sejalan dengan visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, sekaligus upaya mendukung Pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060 atau sebelumnya,” kata dia.
Selain di peralatan tambang, PTBA juga telah mengoperasikan 5 unit bus listrik di Pelabuhan Tarahan dan 10 unit bus listrik di Unit Pertambangan Tanjung Enim. Total telah ada 15 unit bus listrik yang dioperasikan PTBA.
Pengurangan emisi karbon diestimasikan mencapai 16 ton CO2/tahun/bus. Selain itu, penggunaan bus listrik mengurangi pemakaian BBM hingga 9.672 liter/tahun/bus.
Tak hanya penggunaan kendaraan dan alat tambang berbasis listrik, PTBA pun terus menjalankan sejumlah program untuk mengurangi emisi karbon. Di antaranya adalah reklamasi lahan, mengganti bahan perusak ozon dengan bahan lain yang ramah lingkungan, Pilot Project Cofiring PLTU Mulut Tambang di Sumatera Selatan, dan sebagainya.
“Program-program dekarbonisasi akan terus dilaksanakan dan dikembangkan secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal,” tegas Arsal.
Sumber & Foto : CNBC Indonesia