Sejak 2013 Geluti Ikan Cupang
MuaraEnim, inilahmuaraenim.co.id — Menggeluti dunia ikan hias khususnya ikan cupang yang sejak 5 tahun tepatnya tahun 2013 silam digeluti dan menjadi daya tarik tersendiri bagi seorang Halim Aslami untuk menikmati keindahan dari ikan cupang yang trendnya untuk diadu.
Pada mulanya Halim menggeluti budidaya ikan guppy, tapi lambat laun ketertarikannya beralih ke ikan cupang. Menurutnya, selama ini orang banyak mengenal ikan cupang hanya untuk diadu. Makanya, untuk membalikan trend ini sangat sulit. Perlahan tapi pasti banyak juga orang – orang menikmati keindahan ikan ini bukan untuk diadu.
Halim mengatakan bahwa bersama penggemar ikan cupang telah ke-3 kalinya menggelar Bupati Cup perlombaan ikan hias cupang. Dimana yang dinilai terhadap ikan cupang mulai dari keindahan ekor dorsal, caudal, anal, dan balance proporsional.
Diceritakannya ikan hias cupang timbul tenggalam tinggal support dari penggemar ikan hias cupang sendiri sehingga bisa bertahan eksis sampai saat ini. Musim ikan hias cupang itu setahun 2 kali.
Sedangkan untuk perlombaan sendiri selain dinilai dari sisi kelincahan dan kesehatan, ada tiga jenis ikan cupang yang dilombakan yaitu plakat, harmon dan crontel.
Halim mengatakan dia tidak konsen pada lomba ikan hias cupang, melainkan hanya untuk mensuplai kebutuhan para pencinta ikan cupang mulain dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 2 juta. Untuk kelas cendolan (paling rendah,red) biasanya terjual paling banyak 1000 ekor perbulan, sedangkan kiriman ke luar Sumatera Selatan seperti ke Bogor dan Jakarta sebanyak 100 ekor perbulan.
“Kedepanya kami terus berupaya untuk menghilangkan pradigma ikan cupang ialah ikan aduan, padahal ikan cupang termasuk ikan hias yang bisa dilombakan,” ungkap Halim selaku Ketua Serasan Betta Muara Enim. (Herozi)