BANDUNG, inilahmuaraenim.co.id– Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta Jabar Bergerak untuk menjadi penyambung donatur dengan orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, ia mendorong Jabar Bergerak untuk terus memperbaiki sistem data.
Hal tersebut disampaikan Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program ROMANTIS (Roemah Nyaman Gratis) dan MODIS (Motor Idaman Gratis) serta bantuan Palestina secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (14/7/2021).
“Dalam hal teknis kita melihat bahwa jumlah orang baik tidak berkurang, yang seringkali terjadi adalah kekurangan informasi bagaimana menghubungkan orang baik dan orang yang butuh. Itu jadi tugas Jabar Bergerak menyambungkan kebutuhan dengan mereka-mereka yang ingin berbuat kebaikan,” ucap Kang Emil.
Perbaikan data tidak hanya dilakukan pada orang yang membutuhkan saja, tetapi juga para perusahaan atau donatur yang ingin menyalurkan bantuan dari mulai sembako, tunai, rumah, sampai motor.
“Sehingga tugas dari Jabar Bergerak perbaiki sistem data, tidak hanya data yang membutuhkan, tapi juga sempurnakan, kejar, cari orang-orang baik itu,” kata Kang Emil.
Apalagi, menurut Kang Emil, dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan cukup besar. Diperkirakan, dalam satu tahun potensi dana yang berasal dari dana CSR perusahaan mencapai Rp17 triliun.
“Karena dari CSR saja setahun itu bisa sekitar Rp17 triliun. Di manakah triliunan dana CSR itu harus dicari upaya-upaya networking is everything. Makanya pertemenan adalah segalanya kalau sudah dalam kekompakan dalam berorganisasi. Oleh karena itu, silahkan diakses harus diupayakan agar kebaikan seperti ROMANTIS dan MODIS ini bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Kang Emil menuturkan, 2021 menjadi tahun yang sangat sulit bagi Pemda Provinsi Jabar karena ada tiga hal langsung yang harus dilakukan secara bersamaan yakni kedaruratan seperti Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, penanganan vaksinasi COVID-19, dan pemulihan ekonomi.
“Tapi kita dibekali dengan semangat gotong royong kita dibekali dengan semangat silih asah, silih asih, silih asuh, kami meyakini bahwa tugas melanjutkan peradaban dan melanjutkan kemanusiaan bukan tugas hanya dari pemerintah tapi tugas kita bersama,” tuturnya.
Kang Emil berharap Jabar Bergerak bisa berumur panjang, sehingga bisa terus membantu orang-orang yang membutuhkan guna memperbaiki kehidupan masyarakat di Jawa Barat.
“Teruslah berupaya menjadi orang yang tangannya di atas, menjadi orang yang mencari banyak amal kebaikan melalui organisasi yang luar biasa. Saya ucapkan terima kasih, dengan kedaruratan ini kita butuh banyak relawan juga, mudah-mudahan tentunya tidak akan habis ladang-ladang amal kita dalam memperbaiki kehidupan masyarakat khususnya di Jawa Barat,” katanya.
“Hatur nuhun kepada para donatur sempurnakan semua kekurangan, pertahankan semua prestasi. Organisasi ini dibangun oleh sistem bukan oleh perseorangan individu, jadi siapapun yang memimpin, mengorganisasikan organisasi ini harus lestari, harus berumur panjang, sehingga ingat kemanusiaan ingat kumpulan orang-orang baik di Jabar Bergerak,” imbuhnya. (ADV)
Komentar