Dampak Proyek PT KAI di Jalan Jenderal Sudirman Muara Enim Sebabkan Banjir Rendam Rumah Warga

banner 468x60

Muara Enim, inilahmuaraenim.co.id – Hujan yang mengguyur wilayah Muara Enim menimbulkan masalah yang cukup memperihatinkan seperti yang tampak di kawasan Kota Muara Enim, beberapa rumah warga terendam banjir pada Kamis Malam (02/02/25) yang diakibatkan oleh proyek PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang merupakan rencana pembangunan Fly over di wilayah Jalan Jenderal Sudirman Kota Muara Enim.

Pihak PT KAI seakan tutup mata dan tidak memperdulikan warga sekitar proyek yang belum dibebaskan dan direlokasi, mereka seolah-olah tidak memiliki planing matang dalam pelaksanaan proyek flyover tersebut, karena pembebasan lahan dari 34 warga terdampak belum 50 persen dibebaskan atau di ganti rugi dan ditambah belum direlokasi dari lokasi proyek.
Menurut salah satu warga yang terdampak Taufik Firdaus yang akrab di panggil Chacon mengatakan bahwa ia sudah mengingatkan kepada pihak PT KAI untuk tidak dulu melaksanakan pengerukan dan penimbunan disekitar rumahnya karena akan terjadi banjir.
Hal tesebut telah ia sampaikan beberapa kali, namun tidak digubris dan dipedulikan, ia sudah pernah mengirimkan kejadian banjir pertama yang belum begitu parah sekitar 1 bulan yang lalu, tapi keesokan paginya pihak kontraktor masih tetap bekerja.

banner 336x280

“Malam ini pada pukul 19.30 WIB turun hujan sekitar 35 menit, air langsung naik membanjiri rumah kami, sebelumnya tidak pernah terjadi, saya tinggal disini sudah hampir 30 tahun baru kali ini mengalami banjir seperti ini,” kata Chacon

“Saya sudah mengingatkan kepada Pegawai PT KAI melalui bagian aset Saudara DASRIN lewat pesan Whatsapps, saya katakan kepadanya jangan dahulu melalukan pengerukan dan penimbunan di sekitar tempat saya akan mengakibatkan banjir, saya telah mengirimkan foto kepadanya tapi dia menjawab dengan mengatakan hal tersebut bukan wewenang dia, dan saya juga menanyakan siapa yang berwenang terkait pengerjaan proyek PT KAI dijalan Jenderal Sudirman ini, ia tidak dijawab sampai sekarang,” lanjutnya.

‘Untuk diketahui bahwa sebelum pengerukan yang mengakibatkan banjir pihak PT KAI telah melakukan pemimbunan dilokasi berbeda namun masih disekitar lokasi pemukiman warga, jadi ini adalah pekerjaan kedua yang mereka lakukan padahal belum melalukan pembebasan dan relokasi warga yang terdampak, “ jelasnya lagi.

“Pihak PT KAI kami nilai tidak punya etikad baik dan perikemanusia kepada warga, karena telah melakukan tindakan yang membuat warga menderita terutama dalam materil karena mengalami banjir sehingga harga benda warga menjadi rusak dan ditambahkan pula bahwa harga pembebasan yang mereka tawarkan PT KAI sangat tidak sesuai , karena sanngat jauh dari PERBUB Kabupaten Muara Enim nomor 17 Tahun 2017,” ungkapnya

“Jadi kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan FORKOPIMDA untuk memberikan teguran dan tindakan tegas kepada pihak PT KAI yang sudah tindakan semena-mena kepada warga Jalan Jenderal Sudirman, sehingga kami warga mengalami kerugian materi dan dampak psikis dan mental akibat ulah PT KAI, “harapnya.(Ccn)

banner 336x280