Makasar, inilahmuaraenim.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim untuk yang kesekian kalinya meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional. Kali ini, Pemkab Muara Enim meraih penghargaan dalam capaian target pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam bidang kesehatan untuk penanggulangan atau penurunan insidensi penyakit menular AIDS, Tuberculosis dan Malaria (ATM).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah SH LLM LLM Phd dalam Pertemuan Nasional Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) se Indonesia, yang digelar di Hotel Gammara, Makasar, Sulawesi Selatan, Selasa (01/08/23). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Umum ADINKES dr M Subuh MPPM.
Selain Kabupaten Muara Enim- Sumsel, kabupaten/kota lainnya yang juga menerima penghargaan yakni Kota Makasar-Sulsel, Halmahera Selatan-Maluku Utara, Bukittinggi-Sulbar, Lombok Barat-NTB, Kukar-Kaltim, Ternate-Maluku Utara, Semarang -Jateng, Banda Aceh-Aceh, Banyuasin-Sumsel, Mojokerta-Jatim, Musi Rawas-Sumsel, Manokwari-Papua Barat, dan Bali.
Pertemuan itu, juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC., CLU., secara virtual. Serta para bupati, walikota di Indonesia yang menerima penghargaan tersebut. Serta sejumlah perusahaan yang memberikan dukungan melalui CSR juga menerima penghargaan serupa.
Plt. Bupati mengucapkan terima kasih dan juga turut mengapresiasi pelaksanaan Pertemuan Nasional Adinkes yang dinilai baik guna meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam mengeliminasi penyakit AIDS, Tuberculosis dan Malaria. Selain itu dirinya juga mengharapkan melalui penghargaan tersebut dapat menjadi penyemangat dan juga motivasi untuk lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan agar penurunan insidensi penyakit menular AIDS, Tuberculosis dan Malaria dapat terus ditekan
Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah SH LLM LLM Phd mengaku bangga Kabupaten Muara Enim kembali meraih penghargaan tingkat nasional, salah satunya penghargaan dari Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Indonesia, dalam penanggulangan penyakit AIDS, Tuberculosis, dan Malaria.
Penghargaan ini didapat tentunya berkat kerja keras Dinas Kesehatan dan OPD terkait yang ada di Pemkab Muara Enim. Tentunya penghargaan ini akan menjadi penyemangat bagi Pemkab Muara Enim dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat Bumi Serasan Sekundang. Dengan harapan agar masyarakat mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan, dan memperoleh layanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. “Serta masyarakat Muara Enim kedepan selalu terhindar penyakit-penyakit yang menular. Dengan target terwujudnya masyarakat Kabupaten Muara Enim yang sehat,” harap Kaffah.
Ketua Umum Adinkes, dr. H. Mohamad Subuh, MPPM., sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah atas komitmennya yang tinggi dalam menanggulangi penyakit AIDS, TBC dan Malaria. Dirinya juga menambahkan tujuan Pertemuan Nasional ini adalah untuk memperkuat transformasi layanan kesehatan sehingga dapat mencapai target pembangunan kesehatan. Dijelaskan bawah kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Muara Enim, Andi Supriadi, S.H., S.I.K., M.H, dan kepala perangkat daerah terkait lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, dr Eni Zatilah menambahkan penghargaan yang diraih oleh Pemkab Muara Enim dari Adindes tersebut, dikarenakan Pemkab Muara Enim konsisten dalam penanggulangan penurunan penyakit seperti AIDS, Tuberculosis dan Malaria (ATM). “Sehingga Pemkab Muara Enim mendapatkan penghargaan dari Adinkes,” terang Eni Zatila.
“Sekarang ini kita sedang proses untuk mewujudkan Kabupaten Muara Enim Bebas Malaria dan minggu lalu sudah dilakukan uji petik. Untuk melihat apakah Kabupaten Muara Enim sudah siap untuk dinyatakan lulus terbebas dari malaria. Harapan kita target Muara Enim bebas malaria sudah tercapai,” harap Eni Zatila.
Dalam pertemuan nasional ADINKES 2023 juga membahas beberapa persoalan kesehatan seperti Penguatan Peran Desa pada bidang Kesehatan, Pelatihan EKG Buat Tenaga Kesehatan di FKTP,Implementasi SPM Kesehatan dan Penanggulangan ATM,Kolaborasi Penanggulangan Stunting & Implementasi KTR,Pelatihan Preventive Cardiologist Pengendalian Hipertensi di Puskesmas,Keterampilan Pemberian ASI-MPASI dan PMT untuk Balita Sehat 1000 HPK, Penyiapan Dokumen Puskesmas untuk Implementasi PPK BLUD, Persiapan Menghadapi Akreditasi Mutu FKTP. Pertemuan Nasional ini hadir dengan Seminar, Workshop, Pelatihan, Pameran, Kunjungan Lapangan Sertifikat untuk Peserta didukung SKP dari IDI, IAKMI, PPNI, IBI.(ADV/Ccn)
Komentar