Muara Enim, inilahmuaraenim.co.id-Pada acara peringatan Nuzulul Qur’an 1443 Hijriyah di Masjid Syekh Burhanuddin Kelurahan Pasar III Muara Enim, usai sholat isya, tarawih dan witir bersama, Senin pada malam(18/4/22) dihadiri oleh Pj. Bupati Muara Enim, DR H Nasrun Umar, SH, MM (HNU) didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Muara Enim, H Riswandar SH, Kabag Kesra Pemkab Muara Enim, Zulfikar, dan Camat Kota Muara Enim Syafrudin.
Pada peringatan Nuzulul Qur’an 1443 Hijriyah bertepatan malam ke-17 bulan suci Ramadhan Pj. Bupati Muara Enim DR H Nasrun Umar, SH, MM menghadiri dua undangan pengurus masjid besar di Kota Muara Enim sekaligus.
Pertama HNU menghadiri Masjid Agung Kota Muara Enim untuk melaksanakan shalat Isya dan Tarawih berjamaah. Kemudian dilanjutkan peringatan Nuzulul Quran bersama Ikatan Keluarga Minang (IKM) di Masjid Jamik Syekh Burhanuddin kota Muara Enim.
Tampak Hadir pula Pembina Ikatan Keluarga Minang(IKM) Kabupaten Muara Enim yang juga Anggota DPRD Muara Enim, Aziz Rahman, Ketua IKM Kabupaten Muara Enim sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muara Enim, Ardian Arifanardi, Penceramah, Ustad H Muhammad Amin LC dan seluruh pengurus IKM Kabupaten Muara Enim dan jamaah Masjid Syekh Burhanuddin.
Ketua IKM Kabupaten Muara Enim, Ardian Arifanardi dalam sambutannya mengajak seluruh hadirin untuk mengikuti peringatan Nuzulul Qur’an 1444 H sehingga mendapatkan pencerahan dan hikmah dalam peringatan hari-hari besar Islam, salah satunya yakni peringatan turunnya Kitab Suci Al-Qur’an yang turun pertama kalinya di dalam bulan suci ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan.
Dikatakan Ardian, pada ramadhan 1443 H tahun ini, juga menjadi bulan instropeksi diri sebagai umat Islam masih diberikan umur untuk melaksanakan ibadah di bulan suci ramadhan tahun ini. “Mudah-mudahan semua amalan kita diterima oleh Allah SWT. Dalam memperingati peringatan Nuzulul Qur’an tahun ini dapat memberikan pencerahan bagi kita, sehingga selanjutnya dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta lebih mencintai Al-Qur’an sebagai salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Tentu saja, kita berharap pula nantinya usai berpuasa juga dapat menjadikan kita sebagai insan yang fitrah suci pada nantinya,” tutur Ardian.
Pj. Bupati Muara Enim, DR H Nasrun Umar yang dalam sambutan mengajak seluruh jamaah untuk selalu senantiasa memuji dan bersyukur kepada Allah. Dikatakan HNU, dirinya sengaja datang ke Masjid Syekh Burhanuddin selain diundang juga atas kesadaran dirinya dan istrinya sebagai bagian dari keluarga Semende-Minang. ” Sebenarnya saya sudah lama hampir 1 tahun 2 bulan ada di Muara Enim dan baru kali ini bisa bersilaturahmi di Masjid Syekh Burhanuddin dan merasa bahagia bisa bertatap muka langsung dengan keluarga Minang yang ada di Kota Muara Enim,” ungkap HNU.
Dalam momentum memperingati Nuzulul Qur’an 1444 H tahun ini, HNU mengajak untuk merenungkan kembali sebuah peristiwa dalam mendapatkan nikmat Islam yakni petunjuk yang dibawa Nabi Muhammad SAW berupa Kitab Suci Alqur’an yang merupakan sebagai rahmat bagi semesta alam. “Ini momentum kita untuk bersyukur dan lebih mencintai Al-Qur’an yang dalam pengamalannya sehari-hari gemar membaca Alqur’an berupa tadarusan dan memahami isinya dan diterapkan dalam kehidupan sehari hari,” tukas PJ Bupati.
Sebagai PJ Bupati, dirinya juga mengajak seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Muara Enim terutama Ikatan Keluarga Minang(IKM) untuk ikut serta mewarnai dalam membangun negeri yang dicintai ini baik secara moril maupun spiritual yang disesuaikan dengan visi misi Kabupaten Muara Enim yakni Merakyat, Muara Enim untuk rakyat yang Berdayasaing, sehat, mandiri, agamis, dan sejahtera.
HNU menambahkan dalam konsep pembangunan Kabupaten Muara Enim ke depan, setidaknya dirinya menanamkan 3 pilar pembangunan yang berkonsep nilai islami yakni satu, program satu da’i satu desa yang diharapkan agar dapat mengisi relung islami di desa-desa dan tempat terpencil, kedua, yakni membangun sekolah berbasis islami dan mensejajarkan keberadaan pondok pesantren dengan sekolah umum agar bisa bersaing dengan sekolah umum nantinya. Ketiga, yakni berusaha menunjukan ciri khas pembangunan masjid raya di kecamatan dengan memiliki menara yang sama di setiap kecamatan, agar siapapun yang sholat di masjid raya di kecamatan dapat mengetahui jika sedang berada di Bumi Serasan Sekundang.
“Kita sudah ada 28 pondok pesantren sejak tahun 2021 yang telah direvitalisasi tersebar di Kabupaten Muara Enim dan akan ditindaklanjuti kembali ke depannya oleh siapapun pemimpin Kabupaten Muara Enim ke depan. Saya berharap keberadaan IKM juga menjadikan simbol pertautan seluruh komponen warga untuk membangun Kabupaten Muara Enim. Keberadaan IKM juga terus dipupuk dan dikembangkan, paling tidak IKM dapat memberikan kontribusi pemikiran terhadap arah pembangunan di Kabupaten Muara Enim,” pinta HNU.(*)