Muara Enim, inilahmuaraenim.co.id–Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Muara Enim ke 75 tahun. DPRD Kabupaten Muara Enim dan Pemerintah Kabupaten Muara Enim menggelar Kegiatan Sidang Paripurna Istimewa, yang dihelat di Gedung DPRD Kabupaten Muara Enim, Sabtu (20/11/2021).
Dalam kegiatan ini segenap eksekutif dan legislatif bersatu padu untuk terus upayakan kebangkitan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim. Komitmen ini juga dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru.
Pj Bupati Muara Enim, Dr H Nasrun Umar SH MM dalam paparanya mengatakan, dalam 10 tahun terakhir pembangunan kabupaten Muara Enim menunjukkan tren membaik.
“Diantaranya, Indeks Pembangunan Manusia yang terus meningkat dari 62,12 menjadi 68,74, angka harapan hidup bertambah dari 67,67 tahun menjadi 68,90 tahun,” ujarnya.
Lalu, peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari angka kemiskinan yang turun dari 14,51% menjadi 12,32%, kasus Balita stunting turun dari 7,4% menjadi 3,9% dan tingkat pengangguran terbuka yang turun dari 5,61% menjadi 4,90%.
“Kemudian rasio desa berlistrik di Kabupaten Muara Enim saat ini naik dari 94,23% menjadi 99,6% dengan rasio rumah tangga berlistrik sebesar 88%,” bebernya.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi cukup dinamis dengan rata-rata 6,7 persen, yang tahun lalu dalam situasi pandemi Covid-19 mengalami perlambatan menjadi 0,03%, dengan perkembangan APBD dari 1,06 trilyun rupiah menjadi 2,55 trilyun rupiah, dengan realisasi investasi lebih dari 9 triliyun rupiah.
“Tentu saja di usianya yang ke-75 tahun, banyak pencapaian yang telah raih, tapi juga harus kita akui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan yang adil dan merata,” imbuhnya.
Terkait hal itu, khusus dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah masa pandemi ini, di tahun 2021 ini Pemkab Muara Enim telah menganggarkan dana sebesar Rp 71Milyar yang diperuntukkan bagi perlindungan sosial, pemberdayaan UMKM, subsidi pertanian, subsidi bahan pokok, kegiatan padat karya, bantuan sarana dan prasarana pangan, perkebunan, pertanian dan perikanan.
“Selain itu untuk dukungan pendanaan belanja kesehatan, termasuk insentif bagi tenaga kesehatan, Pemkab Muara Enim telah mengalokasikan anggaran sebesar 53 milyar rupiah, dan ditargetkan akhir tahun 70 persen vaksinasi guna mencapai Herd imunity,” ulasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan, sangat mengapresiasi pada Pemkab Muara Enim dalam meningkatkan APBD setiap tahunnya. Semua daerah mengalami hal demikian. Namun, secara linier Kabupaten Muara Enim musti bekerja keras, sebab angka kemiskinan masih tinggi.
“Ini permasalah kita semua. Oleh sebab itu, ini perlu kerjasama dari semua kepala daerah dalam menargetkan angka kemiskinan 1 digit,” bebernya.
Kemiskinan berkaitan dengan kesejahteraan, apabila semua sudah sejahtera maka tidak ada lagi kemiskinan, dimana sebenarnya ada dua indikator.
“Dua indikator, meningkatkan penghasilan atau mengurangi pengeluaran, kita akan coba mengatasinya dari sisi pengeluaran dengan menstimulan dengan program sumsel mandiri pangan,” ulasnya.
Nanti, akan diajak BPS dalam mensurvey agar mengetahui capaiannya selama enam bulan apakah efektif atau tidak. “Terutama terhadap warga yang masuk dalam DTKS, itu jelas butuh bantuan semua pihak terutama pemerintah daerah,” tuturnya.
Ditambahkannya, penurunan angka kemiskinan merupakan pesan di hari jadi kabupaten Muara Enim ke 75 tahun ini. “Selamat ulang tahun untuk kabupaten Muara Enim, ” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnnya, berbagai kegiatan telah digelar dalam rangka HUT Kabupaten Muara Enim, mulai dari upacara peringatan Hut Kabupaten Muara Enim, Peresmian Gerai Oleh-oleh, Pemberian berbagai penghargaan dan bantuan kepada OPD, masyarakat, atlet dan forkopimda. Terakhir sidang paripurna istimewa ke III DPRD Muara Enim. (Prokopim)
Komentar